Home / About / Services / Sitemap / Contact

Deret Berkala dan Peramalan Jumlah Kematian akibat Kecelakaan

Leave a Comment
Deret Berkala Kematian Akibat Kecelakaan di Jalan 2009-2013
dan Peramalan pada tahun 2020
Japar Sidik (1306074)

Teknik Informatika
Sekolah Tinggi Tekhnologi Garut (STTG)
Jalan Mayor Syamsu No. 2,Telp. (0262) 232773, Tarogong Kidul – Garut 44151
1306074@sttgarut.ac.id
2015



ABSTRAK

Deret waktu adalah kumpulan data-data yang merupakan data historis dalam suatu periode waktu tertentu. Data yang dapat dijadikan deret waktu harus bersifat kronologis, artinya data harus memiliki periode waktu yang berurutan.
Yang akan dibahas kali ini adalah mengenai jumlah kematian akibat kecelakaan dijalan. Mengapa ini menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas karena salah satu hal yang perlu ditangani. Mungkin dengan adanya sebuah pemaparan mengenai peramalan mengenai kematian akan membantu dalam seseoang supaya lebih hati hati dalam berkendara supaya kematian akibat kecelakaan bisa di minimalisir atau dihilangkan.
           




BAB I
PENDAHULUAN




1.1  Latar Belakang

Deret waktu (time series) dapat digunakan oleh suatu manajemen sebagai landasan untuk membuat keputusan baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Karena biasanya kejadian di masa yang lalu akan berlanjut di masa yang akan datang.
Deret waktu adalah kumpulan data-data yang merupakan data historis dalam suatu periode waktu tertentu. Data yang dapat dijadikan deret waktu harus bersifat kronologis, artinya data harus memiliki periode waktu yang berurutan.
Yang akan dibahas kali ini adalah mengenai data persentase penduduk miskin di daerah Kabuten Garut. Mengapa ini menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas karena salah satu hal yang perlu ditangani di negeri kita ini adalah mengenai kemiskinan. Mungkin dengan adanya sebuah pemaparan mengenai peramalan mengenai kemiskinan akan membantu dalam mempertimbangkan agar ada cara kedeanyya untuk menekan angka kemiskinan khususnya di daerah Garut.        
Kata Kunci: Kematian, Kecelakaan, trend, linear, kuadrat, eksponen

1.2  Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang di uraikan, maka permasalahan yang akan diidentifikasi dalam makalah ini yaitu:
1.      Bagaimana mencari data kematian akibat kecelakaan dalam trend linear?
2.      Bagaimana mencari data kematian akibat kecelakaan dalam trend kuadrat?
3.      Bagaimana mencari data kematian akibat kecelakaan dalam trend eksponen?
4.      Bagaimana memilih trend terbaik yang sesuai dengan harapan?



1.3  Tujuan Masalah

Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu untuk mengetahui:
1.      Data kematian akibat kecelakaan dalam trend linear
2.      Data kematian akibat kecelakaan dalam trend kuadrat
3.      Data kematian akibat kecelakaan dalam trend eksponen
4.      Memilih trend terbaik yang sesuai dengan harapan





BAB II
LANDASAN TEORI

Deret waktu (time series) dapat digunakan oleh suatu manajemen sebagai landasan untuk membuat keputusan baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Karena biasanya kejadian di masa yang lalu akan berlanjut di masa yang akan datang.
Deret waktu adalah kumpulan data-data yang merupakan data historis dalam suatu periode waktu tertentu. Data yang dapat dijadikan deret waktu harus bersifat kronologis, artinya data harus memiliki periode waktu yang berurutan.
2.1 Komponen Deret Waktu
Terdapat empat komponen deret waktu, yaitu trendsiklusmusim dan tak beraturan(irregular). 
Trend (T) adalah deret waktu yang memiliki kecenderungan naik atau turun dalam jangka panjang yang nilainya cukup rata (smooth). Siklus (C) adalah deret waktu yang berkarakteristik nilai naik dan turun dalam satu periode yang lebih dari satu tahun.
Musim (S) adalah deret waktu yang memiliki pola perubahan nilai dalam kurun waktu satu tahun. Pola ini kemudian berulang pada tahun berikutnya.
Irregular (I) adalah deret waktu yang memiliki nilai naik turun tidak beraturan dan tidak dapat diprediksi


2.2 Trend Linier
Sering kali data deret waktu jika digambarkan ke dalam plot mendekati garis lurus. Deret waktu seperti inilah yang termasuk dalam trend linier. Persamaan trend linier adalah sebagai berikut: Yt = a + bt
Di mana Yt menunjukkan nilai taksiran Y pada nilai t tertentu. Sedangkan aadalah nilai intercept dari Y, artinya nilai Yt akan sama dengan a jika nilai t = 0. Kemudian b adalah nilai slope artinya besar kenaikan nilai Yt pada setiap nilai t. Dan nilai t sendiri adalah nilai tertentu yang menunjukkan periode waktu.                          

2.2.1 Metode Least Square
Untuk menentukan nilai Yt pada trend linier, kita dapat menggunakan metode least square. Persamaan umum least square adalah:  Yt = a + bt
Dengan nilai a dan b diperoleh dari formula:

2.3 Trend Kuadratik
Jika trend linier merupakan deret waktu yang berupa garis lurus, makatrend kuadratik merupakan deret waktu dengan data berupa garis parabola.

Persamaan untuk trend kuadratik adalah: Yt =  a bt + ct2



2.4 Trend Eksponensial
Untuk mengukur sebuah deret waktu yang mengalami kenaikan atau penurunan yang cepat maka digunakan metode trend eksponensial. Dalam metode ini digunakan persamaan:  Yt = a . bt
Tetapi dalam melakukan perhitungannya, persamaan di atas dapat diubah dalam bentuk semi log sehingga memudahkan untuk mencari nilai a dan b
 
TREND EKSPONENSIAL

2. 5 Memilih Trend Terbaik
Untuk membuat suatu keputusan yang akan dilakukan di masa yang akan datang berdasarkan deret waktu diperlukan suatu metode peramalan yang paling baik sehingga memiliki nilai kesalahan yang cenderung kecil. Terdapat beberapa cara untuk menentukan metode peramalan mana yang akan dipilih sebagai metode peramalan yang paling baik. Antara lain mean square error (MSE), mean absolute error (MAE) danmean absolute percentage error (MAPE). Berikut adalah formula untuk MSE, MAE dan MAPE:





BAB III
KERANGKA KERJA




Dalam penelitian kali ini kerangka kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1.      Memilih topik yang akan dibahas
2.      Menentukan dan mengetahui kebutuhan informasi menegenai topik tersebut
3.      Mencari data deret waktunya yang sudah ada (fakta)
4.      Menentukan kapan waktu yang akan kita ramalkan
5.      Membuat analisis mengenai trend yang dapat dilakukan
6.      Memilih trend terbaik


BAB IV
HASIL dan PEMBAHASAN

4.1  Trend Linear
Untuk mencari persamaan Least Square, maka diperlukan nilai-nilai seperti pada tabel di bawah ini yang diperoleh dari rumus berikut:

a = ∑Y / n = 123,976/5 = 24,7952
b = ∑XY / ∑X2 = 16,483/10= 1,6483


YLinear = 24,7952 + (1,6483X)
ELinear = (Y-Ylinear)2

Tahun
Y (ribu)
X
XY
X2
Ylinear
ErrorL
2009
19,979
-2
-39,958
4
21,4986
2,30918
2010
19,873
-1
-19,873
1
23,1469
10,71842
2011
31,195
0
0
0
24,7952
40,95744
2012
29,544
1
29,544
1
26,4435
9,61310
2013
23,385
2
46,77
4
28,0918
22,15397
Jumlah
123,976

16,483
10
123,976
85,75211


        4.2  Trend Kuadrat
         Untuk mencari persamaan trend kuadrat, maka diperlukan nilai-nilai seperti pada tabel di               bawah ini.

YKuadrat = 28,3779+ (1,6483X) + (-14,527X2)

EKuadrat = (Y-YKuadrat)2

Tahun
Y (ribu)
X
XY
X2
X^2Y
X^4
YKuadrat
EKuadrat
2009
19,98
-2
-39,96
4
79,92
16
-33,026514
2809,585
2010
19,87
-1
-19,87
1
19,87
1
12,202657
58,834
2011
31,20
0
0
0
0,00
0
28,377914
7,936
2012
29,54
1
29,54
1
29,54
1
32,248359
7,314
2013
23,39
2
46,77
4
93,54
16
-26,433314
2481,864
Jumlah
123,98

16,48
10
222,87
34
13,369102
5365,533


4.3  Trend Eksponensial
Untuk mencari persamaan trend eksponensial, maka diperlukan nilai-nilai seperti pada tabel di bawah ini yang diperoleh dari rumus berikut:

YEksponen = 24,348139 x 1,1528867x
 EEksponen = (Y-YEksponen)2

Tahun
Y (ribu)
X
log Y
X log Y
YExponsial
EExponsial
2009
19,98
-2
1,3006
-2,6011
-1,9570
481,188
2010
19,87
-1
1,2983
-1,2983
28,0706
67,201
2011
31,20
0
1,4941
0
28,0706
9,762
2012
29,54
1
1,4705
1,4705
28,0706
2,171
2013
23,39
2
1,3689
2,7379
32,3623
80,591
Jumlah
123,98

6,9323
0,3089
114,6172
640,913


         4.4  Memilih Trend Terbaik
     Berikut ini merupakan hasil dari perhitungan ketiga trend:

Dapat diputuskan bahwa trend ter baik adalah dari trend eksponensial karena nilai errornya lebih kecil dari error yang lainnya yaitu 2,17078.Dengan demikian dapat diketahui kematian karena kecelakaan di jalan pada tahun 2020 adalah sebagai berikut:

Tahun
Y (ribu)
X
2009
19,979
-2
2010
19,873
-1
2011
31,195
0
2012
29,544
1
2013
23,385
2
2014
37,310
3
2015
43,014
4
2016
49,591
5
2017
57,172
6
2018
65,913
7
2019
75,990
8
2020
87,608
9

Jadi, kematian karena kecelakaan pada tahun 2020 diperkirakan adalah ada 87,608 ribu jiwa yang merupakn hasil dari pendekatan berdasarkan trend eksponensial.




BAB V
PENUTUP



5.1 KESIMPULAN

            Kesimpulannya dari data di atas, maka dapat ditentukan trend yang terpilih adalah tren eksponensial dengan hasil sebagai berikut:

Tahun
Y (ribu)
X
2009
19,979
-2
2010
19,873
-1
2011
31,195
0
2012
29,544
1
2013
23,385
2
2014
37,310
3
2015
43,014
4
2016
49,591
5
2017
57,172
6
2018
65,913
7
2019
75,990
8
2020
87,608
9


DAFTAR PUSTAKA
Satria, Eri. 2015. Deret Berkala dan Peramalan.             

Read More